Analisis Potensi Budidaya Jeruk Simadu (Citrus sp.) dan Pengembangannya sebagai Agrowisata Tegal Arum Kediri
DOI:
https://doi.org/10.30737/jintan.v5i2.13Keywords:
Agrotourism, Citrus cultivation, Community empowerment, Rural tourism, Sustainable agricultureAbstract
Simadu orange is a superior horticultural commodity in Sidomulyo Village, which has a sweet taste, high productivity, and distinctive visual appeal. Seeing this potential, the development of fruit-picking agrotourism is a strategic alternative that not only increases the added value of the agricultural sector but also encourages community economic growth and strengthens local identity. This study analyses the potential for Simadu orange (Citrus sp.) cultivation and its development as a fruit-picking agrotourism in Sidomulyo Village, Wates District, Kediri Regency. The method used in this study was a qualitative descriptive approach through field observation, in-depth interviews, and SWOT. The study results indicated that agroclimatic conditions, land availability, and community socio-economic support strongly support Simadu orange cultivation and its integration with educational tourism activities. Development strategies include arranging gardens to be visitor-friendly, strengthening digital promotion, building supporting facilities, and empowering local communities. This agrotourism activity has been proven to have a significant economic impact on the community, with the potential for high income only from operations on holidays. In addition, this activity is also a means of agricultural education for visitors while encouraging environmental conservation through local community involvement. This study concludes that the development of Simadu orange picking agrotourism not only increases the added value of agricultural products but also encourages sustainable village economic growth and strengthens local identity as a leading agrotourism destination.
Jeruk Simadu merupakan komoditas hortikultura unggulan di Desa Sidomulyo yang memiliki cita rasa manis, produktivitas tinggi, dan daya tarik visual yang khas. Melihat potensi tersebut, pengembangan agrowisata petik buah menjadi strategi alternatif yang tidak hanya meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan memperkuat identitas lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi budidaya jeruk Simadu (Citrus sp.) serta pengembangannya sebagai agrowisata petik buah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi agroklimat, ketersediaan lahan, serta dukungan sosial-ekonomi masyarakat sangat mendukung budidaya jeruk Simadu dan integrasinya dengan aktivitas wisata edukatif. Strategi pengembangan mencakup penataan kebun agar ramah pengunjung, penguatan promosi digital, pembangunan fasilitas pendukung, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kegiatan agrowisata ini terbukti memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat, dengan potensi pendapatan tinggi hanya dari operasional di hari libur. Selain itu, aktivitas ini juga menjadi sarana edukasi pertanian bagi pengunjung sekaligus mendorong pelestarian lingkungan melalui keterlibatan komunitas lokal. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengembangan agrowisata petik buah jeruk Simadu tidak hanya meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara berkelanjutan dan memperkuat identitas lokal sebagai destinasi agrowisata unggulan.
Downloads
References
Amaliaa, N. S., Firla, U. H., Safitri Amalia, Chusniatun Nadhifah, A., & Tria. (2024). Peran Agrowisata dalam Meningkatkan Perekonomian Lokal : Studi Kasus. 2(1), 104–110.
Danu, S. I. P., Sri, B. M. K., & Urmila, D. M. H. (2017). Analisis Pengembangan Agrowisata Untuk Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Petang, Kabupaten Bandung. Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 6, 4103–4136.
Dungga Novaty Eny, M. K., Nuniek, W., & Taufik, H. (2023). Redesain Kawasan Agrowisata Kebun Stroberi di Kelurahan Pattapang Kabupaten Gowa. Jurnal Lanskap Dan Lingkungan, 1(1), 48–59. https://journal.unhas.ac.id/index.php/julia
Ginting, M. T., Zulkarnain, L., & Yusniar, L. (2024). Analisis Pengembangan Agrowisata Jeruk dan Kontribusi Agrowisata Terhadap Pendapatan Petani Jeruk Di Kabupaten Karo. Jurnal Ilmu - Ilmu Pertanian, 20(1), 86–96.
Gita, F. (2022). DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGROWISATA TERHADAP PENDAPATAN PETANI ( Studi Kasus Agrowisata Petik Jeruk Pedesaan di Desa Batanghariogan Kecamatan Tegineneng, Lampung (pp. 1–104).
Hapsari, S., Susanti Hera, & Riyanto. (2019). Optimalisasi Media Sosial sebagai Alat Promosi untuk Desa Wisata Lebakmuncang. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 19–26. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i2.2848
Helviani, Basrin, Juliatmaja Aan Wilhan, Nursalam, Purbaningsih Yuli, Hasbiadi, A. M. (2024). Pengembangan agrowisata, potensi inovasi produk dan konsumsi pangan fungsional jeruk siompu di kabupaten buton selatan. 22(november), 255–270.
Husnain, A., Kasno, S., & Rochayati. (2016). Pengelolaan Hara dan Teknologi Pemupukan Mendukung Swasembada Pangan di Indonesia. Sumberdaya Lahan, 10(1), 25–36.
Ishak, A., Rejek, E. S., Anas, H., & Lalu, S. (2025). MENGEMBANGKAN DESA AGROWISATA SEBAGAI TUJUAN DESTINASI WISATA BARU DI GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTEMEWA YOGYAKARTA. 6(1), 963–967.
Martayadi, U., Wayan, S. I., Adi, B. W., & Cantika, D. B. F. (2025). Pengelolaan Ekowisata Berbasis Ketahanan Ekologi dan Sosial untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan di Gili Trawangan, Lombok Utara. 7(1), 134–147.
Matulessy Febby S., & I., S. M. (2020). Analisis Persepsi Wisatawan Terhadap Infrastruktur Wisata Dan Kenyamanan Objek Wisata Air Terjun Kermon Distrik Yawosi Biak Utara. Jurnal Kajian Dan Terapan Pariwisata, 1(1), 58–72. https://doi.org/10.53356/diparojs.v1i1.16
Nurhasanah Isye Susana, Alvi Nava Neilulfar, P. C. (2017). Perwujudan Pariwisata Berkelanjutan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Lokal Di Pulau Pahawang, Pesawaran, Provinsi Lampung. Tataloka, 19(2), 117–128. https://doi.org/10.14710/tataloka.19.2.117-128
Sari, D. A. W., & Santoso, E. B. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Komoditas Unggulan Hortikultura di Kawasan Agropolitan Ngawasondat Kabupaten Kediri. Jurnal Teknik ITS, 5(1). https://doi.org/10.12962/j23373539.v5i1.14195
Simatupang, J. P., Tatcher, P. H., Panataria, S. L. R. D., & Hutapea, K. (2022). Strategi pengembangan agrowisata jeruk petik sendiri di Kecamatan Merek Kabupaten Karo. Jurnal Agrotek Ummat, 9(1), 65–74. https://doi.org/10.31764/jau.v9i1.7300
Yusmaniarti, Hernadianto, D., & Sinta, D. (2024). Keberlanjutan Usaha Melalui Inovasi Dan Manajemen Usaha Olahan Makanan Berbasis Potensi Lokal Entok Di Desa Panca Mukti. Jurnal Pengabdian Kolaborasi Dan Inovasi IPTEKS, 2(1), 96–102. https://doi.org/10.59407/jpki2.v2i1.410
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Akhiriyatul Qasanah, Ristia Eka Afrianti, Rizki Candra Abitama, Wardatul Chamro (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.