Strategi Pengembangan Usaha Tani Menggunakan Analisis SWOT di Perkebunan Kopi Desa Jugo Kabupaten Kediri

Abstract

Maintaining stable production volumes and coffee quality remains an obstacle to enhancing competitiveness in both local and international markets. Mojo District is the area with the highest coffee production in Kediri Regency. Farm management is a crucial element in the success of a business, especially in addressing uncertainties and challenges that may affect operations and business sustainability. Using a qualitative descriptive approach, this study aims to identify the Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) that coffee farmers in Jugo Village face to improve local coffee production. Primary data were obtained through semi-structured interviews with key informants who are coffee farmers, as well as participatory observation at plantation sites. Secondary data were collected from relevant literature, including journals, websites, and books. The results indicate that farmers in Jugo Village possess strengths and opportunities in coffee production, such as strong external support, a climate conducive to coffee cultivation, and organic coffee accreditation that supports farm management. However, several weaknesses and threats were also identified, including market competition, low farmer regeneration, and limited public awareness regarding coffee cultivation in the village. The strategies developed through the integration of SWOT factors include the development of agro-tourism, digital promotion, strengthening human resource capacity through training, and building alternative irrigation systems in response to the risk of prolonged droughts. These findings enrich the scientific discourse in agricultural business planning and open avenues for further experimentation, such as using smart farming technologies and strengthening farmer institutions to address climate change and agricultural regeneration challenges. This study is expected to assist coffee farmers in Jugo Village enhance their competitiveness and business sustainability.

Tantangan dalam menjaga kestabilan volume produksi dan kualitas kopi masih menjadi hambatan dalam meningkatkan daya saing di pasar lokal maupun internasional. Kecamatan Mojo merupakan wilayah dengan produksi kopi tertinggi di Kabupaten Kediri. Manajemen usaha tani adalah elemen penting dalam keberhasilan suatu perusahaan, terutama terkait dengan ketidakpastian dan tantangan yang kemungkinan akan memengaruhi operasional dan keberlangsungan bisnis. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi petani kopi di Desa Jugo guna meningkatkan produksi kopi lokal. Data primer diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur dengan narasumber pelaku usaha tani kopi dan observasi partisipatif di lokasi perkebunan. Data sekunder dikumpulkan dari literatur jurnal dan buku yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani di Desa Jugo memiliki kekuatan dan perluang dalam produksi kopi diantaranya memiliki dukungan eksternal yang kuat, iklim yang mendukung pertanian kopi, serta sertifikasi kopi organik yang dapat mendukung manajemen usaha tani. Namun terdapat beberapa kelemahan dan  ancaman yaitu persaingan pasar, regenerasi petani yang rendah, serta kesadaran masyarakat yang kurang dalam budidaya kopi di Desa Jugo. Strategi yang dihasilkan melalui integrasi faktor SWOT mencakup pengembangan agrowisata, promosi digital, penguatan kapasitas SDM melalui pelatihan, serta pembangunan sistem irigasi alternatif sebagai respon spesifik terhadap risiko kemarau berkepanjangan. Temuan ini memperkaya kajian ilmiah dalam perencanaan bisnis pertanian dan membuka ruang eksplorasi untuk eksperimen lanjutan seperti pemanfaatan teknologi pertanian cerdas dan penguatan kelembagaan petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan regenerasi pertanian. Studi ini diharapkan dapat membantu petani kopi Desa Jugo dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnisnya.