Keragaman Morfologi Tanaman Belimbing (Averrhoa carambola L.) di Kabupaten Kediri, Jombang, dan Nganjuk, Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.30737/jintan.v5i2.9Keywords:
Growing location, Plant morphology, Star fruit, VarietyAbstract
Star fruit (Averrhoa carambola L.) is a tropical fruit commodity widely cultivated in East Java, with two popular varieties, Karangsari and Dewa Baru. Differences in cultivation location are believed to affect the morphological characteristics of plants. This study aims to observe differences in star fruit morphology based on cultivation location in Kediri, Jombang, and Nganjuk districts. Observations were made on six tree samples in each district, consisting of three samples of the Karangsari variety and three of the Dewa variety. This study used the descriptor method by observing the length and width of leaves, length and width of flowers, and length and width of fruit. Results showed variations in morphological size between the three regions. The Karangsari variety generally shows larger fruit size, while the Dewa variety tends to have a more uniform shape. These differences relate to environmental conditions such as soil type, water absorption, and local cultivation techniques. Nganjuk district shows better vegetative growth, presumably due to soil conditions that support optimal water absorption. This indicates that the morphological variation of star fruit plants is not only influenced by the genetic factors of the variety, but also by the environmental conditions in which the plants are cultivated.
Belimbing (Averrhoa carambola L.) merupakan salah satu komoditas buah tropis yang banyak dibudidayakan di Jawa Timur, dengan dua varietas yang cukup populer yaitu Karangsari dan Dewa Baru. Perbedaan lokasi budidaya diyakini dapat memengaruhi karakter morfologi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perbedaan morfologi tanaman belimbing berdasarkan lokasi penanaman di Kabupaten Kediri, Jombang, dan Nganjuk. Pengamatan dilakukan terhadap enam sampel pohon di masing-masing kabupaten, terdiri dari tiga sampel varietas Karangsari dan tiga sampel varietas Dewa. Penelitian ini mengunakan metode deskriptor dengan melakukan pengamatan panjang dan lebar daun, panjang dan lebar bunga, serta panjang dan lebar buah. Hasil menunjukkan adanya variasi ukuran morfologi antara ketiga wilayah. Varietas Karangsari umumnya menunjukkan ukuran buah yang lebih besar, sedangkan varietas Dewa cenderung memiliki bentuk yang lebih seragam. Perbedaan ini tampak berkaitan dengan kondisi lingkungan seperti jenis tanah, daya serap air, dan teknik budidaya setempat. Kabupaten Nganjuk menunjukkan pertumbuhan vegetatif yang lebih baik diduga karena kondisi tanah yang mendukung penyerapan air secara optimal. Hal ini menunjukkan bahwa variasi morfologi tanaman belimbing tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik varietas, tetapi juga oleh kondisi lingkungan tempat tanaman dibudidayakan.
Downloads
References
Anjani, M. (2021). Analisis Nilai Tambah Produk Olahan Belimbing Dewa (Averrhoa Carambola L.) Pada UKM Rasa Dewa, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Ardila, L., Rosanti, D., & Kartika, T. (2022). Karakteristik Morfologi Tanaman Buah di Desa Suka Damai Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin. Indobiosains, 4(2), 36. https://doi.org/10.31851/indobiosains.v4i2.6163
Az Zahra, F., & Nauly, D. (2021). Analisis Saluran Pemasaran Belimbing Dewa di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Jurnal Agribisnis Indonesia, 9(1), 13–22. https://doi.org/10.29244/jai.2021.9.1.13-22
Badan Pusat Stastika. (2024). Produksi Tanaman Buah-Buahan 2021-2023.
Badan Pusat Stastistika. (2022). Produksi Buah-buahan Menurut Jenis Tanaman Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, 2022. https://jatim.bps.go.id/id/statistics-table/3/U0dKc1owczVSalJ5VFdOMWVETnlVRVJ6YlRJMFp6MDkjMw==/produksi-buah-buahan-menurut-jenis-tanaman-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-timur--2023.html?year=2022
Baswarsiati, B. (2017). Karakteristik, Penciri dan Keunggulan Belimbing Varietas Karangsari Sebagai Varietas Unggul Asal Jawa Timur. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Agrika, 11(2), 191–205.
Fiqa, A. P., Nursafitri, T. H., Fauziah, F., & Masudah, S. (2021). Pengaruh faktor lingkungan terhadap pertumbuhan beberapa aksesi Dioscorea alata L terpilih koleksi kebun raya purwodadi. Jurnal AGRO, 8(1), 25–39. https://doi.org/10.15575/10594
Firdaus, N., Chusnah, M., & Purbowo, P. (2022). Identifikasi Morfologi Vegetatif dan Generatif Varietas Jambu Bol Gondang Manis dan Jambu Jamaika di Desa Gondang Manis Kecamatan Bandar Kedungmulyo Jombang. Agrosaintifika, 4(2), 266–272. https://doi.org/10.32764/agrosaintifika.v4i2.1824
Holilullah, H., Afandi, A., & Novpriansyah, H. (2015). Karakterisitk Sifat Fisik Tanah Pada Lahan Produksi Rendah Dan Tinggi Di Pt Great Giant Pineapple. Jurnal Agrotek Tropika, 3(2), 278–282. https://doi.org/10.23960/jat.v3i2.2014
Imanudin, M. S., Armanto, E., Susanto, R. H., & Bernas, S. M. (2010). Water Table Fluctuation in Tidal Lowland for Developing Agricultural Water Management Strategies. Jurnal TANAH TROPIKA (Journal of Tropical Soils), 15(3), 277–282. https://doi.org/10.5400/jts.2010.15.3.277
Isnen. (2017). Efek Intensitas Suhu Udara Pada Iklim Mikro Produktivitas Tanaman Belimbing Buah.
Kinasih, M., Wirosoedarmo, R., Widiatmono, B. R., & Sumberdaya, J. (2015). Analisis Ketersediaan Air terhadap Potensi Budidaya Kedelai ( Glycine max ( L ) Merril ) di Daerah Irigasi Siman Water Availability Analysis for Soybean ( Glycine max ( L ) Merril ) Cultivation in Siman Irrigation Are. Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, L, 57–62.
Lestari, S., & Wahyu Budiman, E. (2023). Analisis Kelayakan Usaha Manisan Belimbing Di Umkm Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. VIABEL: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 17(2), 130–140. https://doi.org/10.35457/viabel.v17i2.3440
Lubis, S. Y., Azhari, F., Panjaitan, B., Manao, L., & Medan, U. A. (2023). Analisis Usahatani Belimbing (Averhoa carambola). Agrisentrum, 1(1), 20–30. https://ejurnal.univamedan.ac.id/index.php/agrisentrum/article/view/475
Mardhatillah, T., Dorly, ., & Ratna Djuita, N. (2022). - Anatomi Daun Varietas Belimbing (Averrhoa carambola L.) Lokal di Taman Buah Mekarsari Bogor. Jurnal Sumberdaya Hayati, 8(1), 27–33. https://doi.org/10.29244/jsdh.8.1.27-33
Nurcahyarini, R. (2024). KEANEKARAGAMAN LALAT BUAH (DIPTERA: TEPHRITIDAE) DAN ASOSIASI PARASITOID PADA BERBAGAI VARIETAS TANAMAN MANGGA (Mangifera indica L.) DI JAWA TIMUR. Αγαη, 15(1), 37–48.
Ola, A. A. C. T., Susanto, W. H., & Purwantiningrum, I. (2017). PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN KONSENTRASI MAIZENA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN ORGANOLEPTIK LEMPOK BELIMBING. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 5(2), 23–33.
Profil Resmi Kabupaten Jombang. (2022). Klimatologi Kabupaten Jombang. https://www.jombangkab.go.id/profil/kabupaten/geografis
Rahmawati, L. P. (2024). Pemetaan Kawasan Rawan Longsor Menggunakan Sistem Informasi Geografi ( SIG ) Berbasis Komunitas di Desa Kebonagung Kecamatan. Penelitian Geografi, 12, 64–72. https://doi.org/10.23960/jpg.v12.i1.28561
Saadah, N. (2019). Keragaman genetik tanaman pearl millet (pennisetum glaucum) pada generasi M3.
Sunarmi, N., Hasanah, R., Fitriana, R., & Hamidah, I. N. (2022). Analisis Unsur Cuaca pada Pertanian Bawang Merah Kabupaten Nganjuk Tahun 2019 dengan Principal Component Analysis. Prosiding Senkim, 2(1), 40–50.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dafani Suprianto, Aji Nurrohman, Ahmad Syaifullah, Arissaryadin Arissaryadin (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.